![]() |
Foto: ist |
PELUNCURNEWS.COM | BATAM - Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Kepri, Eddy Supriatna mengajak para pelajar di Kota Batam menjadi garda terdepan dalam pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Karena dinilai Eddy, bahwa kriminalitas TPPO ini merupakan kejahatan serius yang dapat menimpa siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, maupun latar belakang, termasuk di kalangan para pelajar itu sendiri.
Ajakan tersebut disampaikan Eddy disela-sela kegiatan edukasi berupa Sosialisasi dan Penyuluhan TPPO kepada para pelajar di Kota Batam yang digelar di Aula SMKN 7 Batam, Kamis (23/10/25).
Sementara diadakan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan oleh JMSI Kepri ini, dalam rangka mengedukasi para pelajar dalam pencegahan seputar perdagangan manusia, dengan melibatkan narasumber dari Polda Kepri dan Imigrasi Batam.
Dalam sosialisasi dan penyuluhan ini mengambil tema 'Bentengi Pelajar dari Kriminalitas: Tolak Jadi Korban TPPO'
“Sosialisasi TPPO ini tujuannya guna memberikan pemahaman kepada para pelajar akan bahaya perdagangan orang,” ujar Eddy.
Dinilai Eddy, bahwa dalam pencegahan TPPO ini dibutuhkan keterlibatan semua pihak mulai dari pemerintah pusat dan daerah, instansi, media, masyarakat dan tak terkecuali pihak sekolah.
Eddy berharap, dengan adanya sosialisasi dan penyuluhan TPPO ini selain para pelajar memahami pencegahan TPPO juga bisa berpartisipasi aktif dalam mengkampanyekan pencegahan TPPO di sekolah dan juga lewat media sosial miliknya.
"Kita ingin para pelajar yang hadir dalam kegiatan ini nantinya menjadi garda terdepan dan mampu tampil terdepan sebagai agen perubahan pencegah TPPO di lingkungan sekolah masing-masing," harapnya.
Karena Eddy memandang, semakin banyak pelajar yang sadar akan pentingnya ikut aksi pencegahan TPPO ini, maka semakin mudah untuk mencegah terjadinya kasus TPPO ini.
Sementara dalam merangsang minat para pelajar dalam mengkampanyekan pencegahan TPPO ini, JMSI Kepri juga menggelar kegiatan lomba penulisan dikalangan para pelajar.
Lomba penulisan tersebut mengambil tema 'Benteng Pelajar dari Kriminalitas, Tolak Jadi Korban TPPO.
Dalam lomba penulisan ini bagi 50 peserta lomba terbaik, JMSI Kepri berniat akan dibukukan sebagai ajang kampanye pencegahan TPPO dikalangan para pelajar nantinya. (*)